1 Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatan 2. Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam ion poliatomik = muatannya 3.
Bilanganoksidasi adalah banyaknya elektron yang dilepas/diterima dalam pembentukan suatu molekul/ion. Nilai biloks dapat bernilai positif/negatif. Bilangan oksidasi disingkat dengan biloks. Beberapa atom hanya memiliki satu biloks, ada juga yang memiliki lebih dari satu biloks.
Contohsoal 10.2 penentuan bilangan oksidasi Dalam peleburan timbal dari bijihnya (timbal sulfida) reaksi reduksi oksidasi dua tahap berikut terjadi. Tunjukkan oksidan dan reduktan dalam reaksi ini dan tentukan bilangan oksidasi masingmasing atomnya. Jawab Bilangan oksidasi masing-masing atom ditandai di bawah simbol atomnya.
Tentukanbilangan oksidasi tiap atom dari ion-ion berikut. COβΒ²β» Tentukan bilangan oksidasi tiap atom dari ion-ion FB. Faisal B. 20 Maret 2022 04:33. Pertanyaan. Tentukan bilangan oksidasi tiap atom dari ion-ion berikut. COβΒ²β»
102 Reaksi oksidasi reduksi Untuk tiap reaksi berikut, tentukan bilangan oksidasi atom berhuruf tebal. Tentukan oksidan dan reduktan dan tentukan perubahan bilangan oksidasinya. (a) PbO 2 + 4H + + Sn 2+ -> Pb 2+ + Sn 4+ + 2H 2 O (b) 5As 2 O 3 + 4MnO 4 - + 12H + -> 5As 2 O 5 + 4Mn 2+ + 6H 2 O 10.2 Jawab (a) Pb: +4 -> +2 direduksiΓ―ΒΌΕ½ Sn
Tentukanbilangan oksidasi tiap-tiap atom unsur pada senyawa atau ion berikut. a. SO_(3)/( )^(2-) b. PO_(3)/( )^(3-) Bilangan Oksidasi Unsur dalam Senyawa atau Ion; Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa; Kimia Fisik dan Analisis
Tentukanbilangan oksidasi atom logam pusat yang ter-koordinasi dalam senyawa berikut: a. K[Co(CN) 4(NH 3) 2] b. [Os(CO) 5] c. Na[Co(OH) 3(H 2O) 3] CONTOH 11.1 berdasarkan abjad dalam bahasa inggris dari tiap simbol pertama ligan 3. Baik ion kompleks maupun kompleks netral dituliskan
Darireaksi diatas maka pernyataan yang benar adalah : B. Hβ habis bereaksi dan Nβ bersisa 2000 . menghitung volume gas pada keadaan gas lain volume keadaan standar STP volume Nβpada standar ----- Kelas : 10 Mapel : Kimia Bab : Hukum dasar perhitungan Kimia Kode : 10.7.8 Kata kunci : proses Haber-Bosch, volume, hidrogen, nitrogen, ammonia
Tetapkanbilangan oksidasi setiap atom dalam senyawa berikut (a) CsF (b) CrO42Penyelesaian (a) Bilangan oksidasi Cs = +1 (aturan 3), jadi bilangan oksidasi F = -1 (b) Bilangan oksidasi O = -2 (aturan 7) muatan ion = -2, jadi bilangan oksidasi Cr = +6 QUIZ TAKE HOME 1. Berapa banyak elektron valensi yang dimiliki oleh masing-masing atom dari
Tentukanbilangan oksidasi tiap atom dari ion-ion berikut. MnOββ» Kamu yang mendapatkan permasalahan pertanyaan Tentukan Bilangan Oksidasi Tiap Atom Dari Ion Ion Berikut, baiknya kamu mencatat ataupun bisa simpan halaman yang tersedia, supaya nanti jikalau ada persoalan yang serupa, kamu bisa menjawabnya dengan tepat dan tentu saja akan dapat menghasilkan nilai yang lebih sempurna lagi.
Adapunaturan penentuan bilangan oksidasi sebagai berikut. Bilangan oksidasi unsur bebas sama dengan nol. Misal H dalam H 2 dan Cu dalam Cu. Tentukan bilangan oksidasi Mndalam senyawa berikut. MnO; MnO 4 2- Elektron itu diberikan langsung dari atom-atom seng ke ion-ion tembaga. Salah satu metode yang memungkinkan untuk difusi ion-ion
Jadi dimensi dari kecepatan adalah [l] [t]β»ΒΉ. Tentukan dimensi dari tekanan. Tekanan pada zat padat dirumuskan sebagai: Tekanan dan usaha merupakan dua besaran yang termasuk kedalam besaran turunan. (massa x jarak x jarak) satuan baku dan tak baku. Cara di atas bisa diterapkan untuk penentuan dimensi besaran lainnya.
Denganmemahami aturan di atas kita dapat menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam senyawa atau ion. Contoh Tentukan bilangan oksidasi Cl dalam CaCl2 Bilok Ca = +2 (aturan 3) (bilok Ca) + (2 x bilok Cl) = 0 2 + (2 x bilok Cl) = 0 bilok Cl = -1 Tentukan bilangan oksidasi S dalam H2SO 4 Bilok H = +1 (aturan 4) Bilok O = -2 (aturan 5)
Sesuaiaturan bilangan oksidasi, atom golongan 1a memiliki muatan +1 sehingga na memiliki bilangan oksidasi +1. Muatan ion kompleks dituliskan setelah nama atom logam pusat tanpa jarak. Ikatan Kimia ppt Bilangan oksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) sesuai dengan jenis muatan ionnya. Tentukan bilangan oksidasi tiap atom dari ion ion
Bilanganoksidasi ion monoatom (1 atom) dan poliatom (lebih dari 1 atom) ialah sama dengan muatan ionnya. Yaitu: Bilangan oksidasi ion monoatom adalah Na +, Ca 2+, Al 3+, Cl -, dan 0 2- berturut-turut +1,+2, +3, -1 dan -2. Bilangan oksidasi ion poliatom adalah NH 4+, SO 42-, PO4 3- berturut-turut +1,-2, dan -3. 4.
npZLhv. ο»ΏFisik dan Analisis Kelas 10 SMAReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaKonsep Reaksi Reduksi dan OksidasiDiantara reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah..... a. KOH+HCl -> KCl+H2 O b. CaSO4+2 LiOH -> CaOH2+Li2 SO4 c. MgOH2+2 HCl -> MgCl2+Li2 SO4 d. NaOh+HCl -> NaCl+H2 O e. MnO2+4 HCl -> MnCl2+2 H2 O+Cl2Konsep Reaksi Reduksi dan OksidasiReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0525Reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah ....A....0329Dalam reaksi2KClO3 s+3S s->2KCl s+3SO2 gyang ber...0224Zat yang menjadi reduktor dan hasil reduksi pada reaksi b...Teks videohalaqah Friends pada soal ini kita ditanyakan diantara reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah Reaksi reduksi itu sendiri merupakan singkatan konferens dari reduksi dan oksidasi di mana Reaksi reduksi itu adalah dimana suatu spesi Mengalami penurunan bilangan oksidasi atom muatan dan oksidasi itu berarti suatu reaksi mengalami kenaikan bilangan oksidasi atau muatan Nah jadi disini kita mau mencari mana yang pada reaksinya itu mengalami perubahan biloks atom muatan Nah jadi dalam menentukan muatan dari masing-masing unsur yang terdapat pada spesi pada tiap-tiap pilihan jawaban ini kita akan menggunakan aturan biloks yang dapat dilihat sebagai berikut Nah jadi kita akan mulai dari yang pertama yaitu Koh yang bereaksi dengan HCL menghasilkan CL dan H2O Nah jadi disini kita mulai dari kawah ya kita di sini kalau dari kalau dari daftar berikut yang kita lihat lebih diutamakan itu adalah yaitu karena dia merupakan golongan 1A ya Nah di sini dia memiliki biloks + 1. Jadi kita tulis di sini biloks adalah + 1. Nah kemudian yang diprioritaskan selanjutnya adalah hidrogen yang di sini dia merupakan senyawa non logam dan biloks adalah + 1. Nah, kemudian disini selanjutnya adalah oksigen ya di sini dia pada list ini dia berada pada urutan terakhir maka dia biloksnya adalah min 2 karena pada umumnya ya. Oh, ya jadi kan di sini dia merupakan senyawa kovalen Jadi totalnya total dari biloks dalam biloks unsur unsur dalam senyawa ini haruslah 0 jadi di sini sudah benar ya cover totalnya itu adalah 0 karena k + 1. Oh min 2 dan H itu + 1 Nah selanjutnya adalah Di sini yang lebih kita prioritaskan itu adalah Haya karena di sini lagi sini tidak ada CL jadi hanya kita prioritaskan terlebih dahulu maka dia mau tanya + 10 HCL nya karena jumlah senyawanya jumlah muatan dalam senyawa yang harus 0 maka c x adalah min 1 untuk KCL sama seperti HCL + 1 dan min 1 untuk H2O hanya lebih kita prioritaskan dia itu kan satu ya + 1 biloks Ya nah tapi karena di sini ada 2 maka kita kalikan 2 + 2 jadi karena disini kita memiliki oksigen yang pada senyawa umum itu adalah biloks adalah min 2. Nah udah pasti aku Friends nah disini kita dapat kita lihat bahwa tidak terjadi perubahan biloks semuanya di sini untuk muatan individualnya itu sama-sama semua maka yang adil dapat kita suara teleconference nah kemudian kita berpindah ke yang beda Caso4 dengan 2 l menjadi caoh2 kali dan L2 so4 al2 so4 Nah jadi disini C Itu isi dapat kita lihat bahwa dia itu lebih diprioritaskan recovers dia itu merupakan golongan 2A dan muatannya adalah + 2 untuk so4 di sini dia berada dalam bentuk ion so4 2min yang malamnya itu adalah min 2 jadi indah pasti aku fans dia total dalam senyawa nya adalah 00 Kemudian untuk Eli Oh di sini Kita juga memiliki Eli itu merupakan golongan 1 ayat 2 presiden adalah + 1. Nah jadi untuk oh Selain Kita dapat menghitung satu persatu seperti ini kita juga memiliki ion OH Amin Konvensi yaitu melihat ion OH Amin ya kita udah tahu gitu bawa dia muatannya dengan min 1 jadi ini langsung kita dapat simpulkan bahwa dia mau tanya dalam min 1 kemudian disini kita miliki dia lagi kita memiliki yang dia itu muatannya + 2 NaOH itu kan tadi mau tanya Beli satu ya kalau Friends kemudian di sini dia ada dua kali jadi di sini muatan total adalah nah kemudian di sini ada Ali 2 so4 l itu + 1 nah kemudian di sini dia totalnya itu ada dua jadi kita kalikan 2 + 2 dan S4 itu yang sudah kita ketahui dia muatannya itu adalah min 2 Nah berarti di sini dapat kita lihat juga ya bahwa tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi maka yang tidak benar kemudian kita pilih yang kita lihat yang c mgoh2 x ditambah 2 HCL menjadi mncl 2 dan A2 so4 al2 so4 jadi di sini MG dia merupakan golongan 2A ya jadi dia muatannya adalah 2 na di sini. Oh, Amin dia mau tanya min 1 tapi kalau di sini ada 2 muatannya adalah + 2. Nah, kemudian disini kita memiliki HCL di mana Ha itu lebih kita prioritas tadi kita sudah menghitungnya di yang opsi a di sini Habis itu dia mau tanya 2 + 1 CL min 1 kemudian disini MG buatannya adalah + 2 kemudian CL itu muatan individualnya min 1 ya berarti agar muatan totalnya 0 dan setelah dikalikan 2 maka akan menjadi min 2 kemudian tentukan muatan individualnya persatu dari seni menjadi + 2 kode dari so4 dia muatannya adalah min 2 berarti di sini juga tidak terjadi perubahan bila Nah kita berpindah ke yang di di sini ada NaOH itu mungkin hanya harusnya besarnya Friends + HCL menjadi NaCl HCL + H2O di sini. Nah itu matanya 81 Oh tadi muatannya adalah minus 1. Oh Amin nah kemudian muatannya 21 cm muatannya Win satu nama tanya + 1 CL muatannya min 1 H2 itu hak untuk hal itu matanya ada 1 di sini dikalikan 22 dan Oh makanya dalam dua pilihan ini juga salah kalau kita lihat tidak ada perubahan biloks n Friends Nah jadi kita berpindah ke yang yang itu mno2 mno2 + 4 HCL menjadi mncl 2 + 2 H2O di + cl2, nah disini kita yang mno2 kita lihat oksigennya dulu ya konferens di sini dia itu kan senyawa menjadi dia biloks individual adalah 2 kemudian karena ada dua kita kalikan 2 C min 4 dan di sini ada MN karena biloks totalnya adalah 0, maka MN adalah + 4 buah kemudian disini kita memiliki HCL tadi sudah dihitung Wapres jadi di sini itu muatan dari 81 dan CL adalah min 1 Kemudian untuk mncl2 disini kita memiliki lebih kita prioritaskan yang sial dulu ya karena kita mengetahui bahwa dia itu merupakan golongan 7A jadi bisa kita anggap yaitu mirip seperti effect of friends yaitu merupakan golongan 7A dan dia memilih pada umumnya memiliki biloks min 1 disini mungkin 1 dan disini kita memiliki karena kita kalikan 2 jadi min 2 di sini MN menjadi + 2 kemudian disini untuk 2 H2O mungkin sama seperti sebelumnya konferensi itu biloks individualnya adalah + 1 dan H2 maka akan menjadi + 2 dan a adalah min 2 Kemudian untuk CL karena dia merupakan unsur bebas maka akan mengalami penurunan bilangan oksidasi dari + 4 menjadi + 2 dan CL ada yang ada yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari min 1 menjadi 0 jawabannya adalah yang sampai jumpa lagi di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
May 02, 2020 Post a Comment Berapa bilangan oksidasi Cr kromium dalam ion Cr2O72-? Jawab Cara menentukan bilangan oksidasi Cr kromium dalam ion Cr2O72- adalah sebagai berikut Biloks O = -2 aturan biloks Biloks Cr2O72-ΒΒ = -2 ion Jadi biloks Cr dalam ion Cr2O72- adalah +6 - Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat Kunjungi terus OK!
Tahukah kamu kalau bilangan ternyata tidak hanya ada di mata pelajaran Matematika saja, lho? Dalam mata pelajaran Kimia juga ada bilangan yang disebut bilangan oksidasi atau dikenal juga dengan nama biloks. Bilangan oksidasi atau biloks adalah angka atau bilangan yang menyatakan banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima suatu atom dalam pembentukan suatu senyawa. Untuk menentukan bilangan oksidasi ini tidak boleh sembarangan karena ada beberapa aturan yang harus diikuti. Apa saja aturan dalam menentukan bilangan oksidasi? Artikel ini akan membahas dengan lebih detail mengenai bilangan oksidasi. Maka dari itu, simak terus artikel ini sampai habis, ya. Apa Itu Bilangan Oksidasi? Bilangan oksidasi adalah angka atau bilangan yang menyatakan banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima suatu atom dalam pembentukan suatu senyawa. Bilangan ini diberi tanda positif + apabila suatu atom melepaskan elektron dan diberi tanda negatif - apabila suatu atom menerima elektron. Misalnya, senyawa NaCl yang terbentuk dari atom Na dan Cl yang berikatan secara ionik. Na melepaskan atau memberikan elektron pada Cl sehingga berubah menjadi ion Na+. Sementara Cl menerima atau menyerap elektron dari Na sehingga berubah menjadi ion Clβ. Jika contoh perpindahan elektron pada senyawa NaCl ini dapat dituliskan ke dalam sebuah persamaan, maka akan terlihat seperti ini Na β Na+ + eβ Cl + eβ β Clβ ________________ Na + Cl β Na+ + Clβ Dari penjelasan di atas, mungkin membuat kamu bertanya-tanya mengapa elektron suka berpindah-pindah. Nah, perpindahan elektron ini sebenarnya cara agar atom dapat mencapai kestabilan. Ingat, suatu atom dikatakan stabil apabila elektron valensinya elektron pada kulit terluar atom sudah memenuhi kaidah oktet delapan atau duplet dua atau sesuai dengan konfigurasi elektron unsur gas mulia, seperti He dan Ne. Dalam menentukan bilangan oksidasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan. Aturan dalam Menentukan Bilangan Oksidasi Aturan menentukan bilangan oksidasi ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam penentuan bilangan oksidasi atom dalam berbagai senyawa yang dibentuknya. Berikut aturan-aturan untuk menentukan biloks. 1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0 nol Unsur bebas adalah unsur-unsur yang tidak stabil dan tidak berikatan kimia dengan unsur lain. Contohnya, Na, H2, N2, Br2, Be, K, O2, dan P4. Kedelapan unsur tersebut memiliki bilangan oksidasi nol. 2. Bilangan oksidasi ion monoatomik sama dengan muatannya Ion monoatomik adalah ion yang hanya terdiri dari satu atom saja. Setiap ion monoatomik ini bilangan oksidasinya sama dengan muatannya. Contoh Bilangan oksidasi pada Li+, Na+, K+,dan Ag+ adalah +1. Bilangan oksidasi pada Mg2+, Ca2+, Cu2+, dan Fe2+, adalah +2. Bilangan oksidasi pada Fβ, Clβ, Brβ, dan Iβ, adalah -1. Bilangan oksidasi pada O2- dan S2-, adalah -2. 3. Jumlah bilangan oksidasi semua atom unsur yang terdapat dalam dalam sebuah senyawa adalah 0 nol Contoh Senyawa NaCl Pada senyawa NaCl, jumlah bilangan oksidasi Na dan Cl harus sama dengan nol. Adapun bilangan oksidasi Na dalam NaCl adalah +1, sedangkan bilangan oksidasi Cl dalam NaCl adalah -1 sehingga jumlah kedua bilangan oksidasi tersebut sama dengan nol. Senyawa CuO Bilangan oksidasi Cu dalam senyawa CuO adalah +2 dan bilangan oksidasi O dalam senyawa CuO adalah -2 sehingga jumlahnya adalah nol. 4. Bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion poliatomik sama dengan muatannya Ion poliatomik adalah ion yang terbentuk dari dua atau lebih atom-atom yang terikat bersama dan membentuk ion, baik ion positif kation maupun ion negatif anion. Misalnya, OHβ ion hidroksida, SO42β ion sulfat, dan NH+4 ion amonium. Bilangan oksidasi atom-atom yang membentuk ion poliatomik ini sama dengan muatannya. Contoh Pada ion OHβ, bilangan oksidasi O ditambah dengan bilangan oksidasi H = -1. Pada ion SO42β, bilangan oksidasi S ditambah dengan 4 kali bilangan oksidasi O = -2. Pada ion NH+4, bilangan oksidasi N ditambah dengan 4 kali bilangan oksidasi H = +1. 5. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan alkali IA dalam berbagai senyawa yang dibentuknya adalah +1 Contoh Bilangan oksidasi Na dalam NaCl, NaOH, Na2CO3, Na3PO4, dan semua senyawa Na adalah +1. Bilangan oksidasi Li, K, Rb, Ca, Fr dalam semua senyawanya adalah +1. 6. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan alkali tanah IIA dalam berbagai senyawa yang dibentuknya adalah +2 Contoh, unsur Mg, Ca, Sr, Ba dalam semua senyawanya memiliki biloks +2. 7. Bilangan oksidasi atom Hidrogen H dalam senyawa adalah +1 Bilangan oksidasi atom Hidrogen H dalam senyawa adalah +1, kecuali senyawa-senyawa hidrida logam alkali golongan IA dan alkali tanah golongan IIA. Contoh Bilangan oksidasi H dalam senyawa H2O, HCl, HF, H2SO4, HNO3, NH3, dan CH4 adalah +1. Bilangan oksidasi H dalam senyawa KH, NaH, MgH2, dan CaH2 adalah -1. 8. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2 Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2, kecuali dalam senyawa peroksida dan OF2. Contoh Bilangan oksidasi O dalam H2O, CO2, SO2, H2SO4,dan KClO3 adalah -2 senyawa oksigen. Bilangan oksidasi O dalam H2O2,Na2O2, dan BaO2 adalah -1 senyawa peroksida. Bilangan oksidasi O dalam senyawa OF2 adalah +2. Pengecualian dalam Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi Berikut adalah beberapa pengecualian dalam aturan menentukan bilangan oksidasi. Dalam F2O, bilangan oksidasi O adalah +2. Dalam KO2, bilangan oksidasi O adalah -Β½ . Dalam peroksida H2O2,Na2O2, dan BaO2, bilangan oksidasi O adalah -1. Dalam hidrida logam NaH, CaH2, dan AlH3, bilangan oksidasi H adalah -1. Contoh Soal Agar kamu semakin paham dalam menentukan bilangan oksidasi, yuk perhatikan beberapa contoh beserta pembahasannya berikut ini. Contoh 1 Tentukan bilangan oksidasi P dalam ion PO43-! Pembahasan Ingat, pada aturan 2 dan 4 disebutkan bahwa bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion monoatomik maupun poliatomik adalah sama dengan muatannya. Artinya, biloks ion PO43- adalah -3. Oksigen memiliki biloks -2. Kita misalkan biloks P = x biloks ion PO43- = 1 x biloks P + 4 x biloks O -3 = 1 x x + 4 x -2 -3 = x + -8 -x = -8 + 3 -x = β 5 x = +5 Jadi, biloks unsur P adalah +5. Contoh 2 Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur penyusun senyawa NaClO3! Pembahasan Sesuai dengan aturan 2, biloks Na adalah +1. Sementara O memiliki biloks -2. Dari ketiga unsur penyusun senyawa NaClO3, hanya unsur Cl yang belum diketahui biloksnya. Maka, untuk mengetahui biloks unsur Cl, kamu bisa memanfaatkan unsur-unsur yang sudah diketahui biloksnya. 1 x biloks Na + 1 x biloks Cl + 3 x biloks 2 = 0 +1 + biloks Cl + 3 x -2 = 0 +1 + biloks Cl + -6 = 0 biloks Cl = 6 β 1 biloks Cl = +5 Jadi, bilangan unsur Na, Cl, dan O dalam NaClO3 adalah +1, +5, dan -2. Quipperian, demikian pembahasan mengenai bilangan oksidasi dalam mata pelajaran Kimia. Semoga membantu!
Dalam artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai perkembangan konsep reaksi redoks reduksi-oksidasi, salah satunya adalah reaksi kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Apa yang dimaksud dengan bilangan oksidasi dan bagaimana cara kita menentukannya? Pengertian Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa. Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi Unsur Kita dapat menentukan besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti aturan berikut ini. 1. Unsur bebas misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu mempunyai bilangan oksidasi = 0. Contoh β Bilangan oksidasi H dalam H2 adalah 0. β Bilangan oksidasi Fe dalam Fe adalah 0. 2. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = β1. Contoh β Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1 β Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah β1. 3. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = β2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = β1. Contoh β Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah β2. β Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah β1. 4. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = β1. 5. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif. Contoh β Golongan IA logam alkali Li, Na, K, Rb, dan Cs bilangan oksidasinya = +1. β Golongan IIA logam alkali tanah Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba bilangan oksidasinya = +2. 6. Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya. Contoh Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2. 7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0. Contoh Dalam senyawa H2CO3 berlaku 2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0. 8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion. Contoh Dalam ion NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = +1. Contoh Soal dan Pembahasan 1. Tentukan bilangan oksidasi S dalam SO3! Jawab Jumlah bilangan oksidasi SO3 = 0 Jumlah bilangan oksidasi O = -2 Maka β S + 3 Γ O = 0 β S + 3 Γ -2 = 0 β S + -6 = 0 β S = 0 + 6 β S = 6 Jadi, bilangan oksidasi S dalam SO3 adalah 6. 2. Tentukan bilangan oksidasi S dalam SO2! Jawab Jumlah bilangan oksidasi SO2 = 0 Jumlah bilangan oksidasi O = -2 Maka β S + 2 Γ O = 0 β S + 2 Γ -2 = 0 β S + -4 = 0 β S = 0 + 4 β S = 4 Jadi, bilangan oksidasi S dalam SO2 adalah 4. 3. Tentukan biloks F dalam FeO! Jawab Jumlah bilangan oksidasi FeO = 0 Jumlah bilangan oksidasi O = -2 Maka β F + 1 Γ O = 0 β F + 1 Γ -2 = 0 β F + -2 = 0 β F = 0 + 2 β F = 2 Jadi, bilangan oksidasi F adalam FeO adalah 2. 4. Tentukan bilangan oksidasi Fe dalam Fe2O3! Jawab Jumlah bilangan oksidasi Fe2O3 = 0 Jumlah bilangan oksidasi O = -2 Maka β 2 Γ F + 3 Γ O = 0 β 2 Γ F + 3 Γ -2 = 0 β 2 Γ F + -6 = 0 β 2 Γ F = 0 + 6 β 2 Γ F = 6 β F = 6/2 β F = 3 Jadi, bilangan oksidasi F adalam Fe2O3 adalah 3. 5. Tentukan biloks N dalam NO2! Jawab Jumlah bilangan oksidasi NO2 = 0 Jumlah bilangan oksidasi O = -2 Maka β N + 2 Γ O = 0 β N + 2 Γ -2 = 0 β N + -4 = 0 β N = +4 Jadi, biloks N dalam NO2 = +4. 6. Tentukan bilangan oksidasi Cl adalam ion ClO3β! Jawab Jumlah bilangan oksidasi ClO3β = β1 Bilangan oksidasi O = -2 Maka β Cl + 3 Γ O = β1 β Cl + 3 Γ -2 = β1 β Cl + -6 = β1 β Cl = β1 + 6 β Cl = 5 Jadi, biloks Cl dalam ClO3β = +5. 7. Tentukan bilangan oksidasi N dalam ion NH4+! Jawab Jumlah bilangan oksidasi NH4+ = +1 Jumlah bilangan oksidasi H = +1 Maka β N + 4 Γ H = 1 β N + 4 Γ 1 = 1 β N + 4 = 1 β N = 1 β 4 β N = β3 Jadi, biloks N dalam NH4+ = β3. 8. Tentukan biloks S dalam ion SO42β! Jawab Jumlah bilangan oksidasi SO42β = β2 Bilangan oksidasi O = β2 Maka β S + 4 Γ O = β2 β S + 4 Γ β2 = β2 β S + β8 = β2 β S = β2 + 8 β S = 6 Jadi, biloks S dalam SO42β = +6. 9. Tentukan bilangan oksidasi O dalam H2O2! Jawab Jumlah bilangan oksidasi H2O2 = 0 Bilangan oksidasi H = +1 Maka β 2 Γ H + 2 Γ O = 0 β 2 Γ 1 + 2 Γ O = 0 β 2 + 2 Γ O = 0 β 2 Γ O = β2 β O = β2/2 β O = β1 Jadi, bilangan oksidasi O dalam H2O2 adalah -1. 10. Tentukan biloks Mn adalam MnO4β! Jawab Jumlah bilangan oksidasi MnO4β = β1 Bilangan oksidasi O = β2 Maka β Mn + 4 Γ O = β1 β Mn + 4 Γ β2 = β1 β Mn + β8 = β1 β Mn = β1 + 8 β Mn = 7 Jadi, biloks Mn dalam ion MnO4β adalah + 7. 11. Tentukan bilangan oksidasi P dalam H3PO4! Jawab Jumlah bilangan oksidasi H3PO4 = 0 Bilangan oksidasi H = +1 Bilangan oksidasi O = -2 Maka β 3 Γ H + P + 4 Γ O = 0 β 3 Γ 1 + P + 4 Γ -2 = 0 β 3 + P + -8 = 0 β P + -5 = 0 β P = 5 Jadi, bilangan oksidasi P dalam H3PO4 adalah +5. 12. Tentukan bilangan oksidasi N dalam HNO3! Jawab Jumlah bilangan oksidasi HNO3 = 0 Bilangan oksidasi H = +1 Bilangan oksidasi O = -2 Maka β H + N + 3 Γ O = 0 β 1 + N + 3 Γ -2 = 0 β 1 + N + -6 = 0 β N + -5 = 0 β N = 5 Jadi, biloks N dalam HNO3 adalah +5. 13. Tentukan bilangan oksidasi atom-atom dalam CaCl2! Jawab Agar lebih mudah, perhatikan reaksi penguraian CaCl2 berikut ini. CaCl2 β Ca2+ + 2Cl- Jadi, muatan ion dalam CaCl2 adalah Ca2+ = 2+ dan Clβ = β1 Karena bilangan oksidasi ion sama dengan jumlah muatannya, maka biloks Ca = +2 dan biloks Cl = β1. 14. Tentukan bilangan oksidasi atom-atom dalam CaCO3! Jawab Agar lebih mudah, perhatikan reaksi penguraian CaCO3 berikut ini. CaCO3 β Ca2+ + CO32β Jadi, muatan ion-ion dalam CaCO3 adalah Ca2+ = 2+ dan CO32β = 2β Biloks Ca = +2 Biloks total ion CO32β = β2 Biloks O dalam CO32β = β2 Biloks C dalam CO32β adalah sebagai berikut. β C + 3 Γ O = β2 β C + 3 Γ -2 = β2 β C + -6 = β2 β C = β2 + 6 β C = 4 Dengan demikian, bilangan oksidasi atom-atom dalam CaCO3 yaitu biloks Ca = +2, biloks C = +4, dan biloks O = -2. 15. Tentukan biloks S dalam Fe2SO33. Jawab Agar lebih mudah, perhatikan reaksi penguraian Fe2SO33 berikut. Fe2SO33s β 2Fe3+aq + 3SO32βaq Jadi, muatan ion dalam Fe2SO33 adalah Fe3+ = 3+ dan SO32β = 2β Biloks Fe = +3 Biloks total ion SO32β = β2 Biloks O dalam SO32β = β2 Biloks S dalam SO32β adalah sebagai berikut. β S + 3 Γ O = β2 β S + 3 Γ -2 = β2 β S + -6 = β2 β S = β2 + 6 β S = 4 Jadi, biloks S dalam SO32β = +4. 16. Tentukan bilangan oksidasi Cl dalam CaClO32! Jawab Kita uraikan dahulu senyawa CaClO32 yaitu sebagai berikut. CaClO32 β Ca2+ + ClO3β Dari anion ClO3β diperoleh β Jumlah biloks total ClO3β = -1 β Biloks O = -2 Maka β Cl + 3 Γ O = β1 β Cl + 3 Γ -2 = β1 β Cl + -6 = β1 β Cl = β1 + 6 β Cl = 5 Jadi, biloks Cl dalam CaClO32 adalah +5. 17. Tentukan bilangan oksidasi C dalam H2C2O2! Jawab Jumlah bilangan oksidasi H2C2O2 = 0 Bilangan oksidasi H = +1 Bilangan oksidasi O = -2 Maka β 2 Γ H + 2 Γ C + 2 Γ O = 0 β 2 Γ 1 + 2 Γ C + 2 Γ -2 = 0 β 2 + 2 Γ C + -4 = 0 β 2 Γ C + -2 = 0 β 2 Γ C = 2 β C = 2/2 β C = 1 Jadi, bilangan oksidasi C dalam H2C2O2 adalah +1. 18. Tentukan bilangan oksidasi Cu dan N dalam CuNO22! Jawab Reaksi penguraian CuNO22 adalah sebagai berikut. CuNO22 β Cu2+ + 2NO2β Dari kation Cu2+ maka biloks Cu adalah +2. Dari anion NO2β diperoleh β Jumlah biloks total NO2β = -1 β Biloks O = -2 Maka β N + 2 Γ O = β1 β N + 2 Γ -2 = β1 β N + -4 = β1 β N = β1 + 4 β Cl = 3 Jadi, dalam senyawa CuNO22, biloks Cu = +2 dan biloks N = +3. 19. Tentukan bilangan oksidasi S dalam S2O7! Jawab Jumlah bilangan oksidasi S2O7 = 0 Bilangan oksidasi O = -2 Maka β 2 Γ S + 7 Γ O = 0 β 2 Γ S + 7 Γ -2 = 0 β 2 Γ S + -14 = 0 β 2 Γ S = 14 β S = 14/2 β S = 7 Jadi, bilangan oksidasi S dalam S2O7 adalah +7. 20. Tentukan bilangan oksidasi N dalam NH4NO2! Jawab Reaksi penguraian senyawa NH4NO2 adalah sebagai berikut. NH4NO2 β NH4+ + NO2β Dari kation NH4+ kita peroleh bilangan oksidasi N sebagai berikut. β N + 4 Γ H = 1 β N + 4 Γ 1 = 1 β N + 4 = 1 β N = 1 β 4 β N = β3 Dari anion NO2β kita peroleh bilangan oksidasi N sebagai berikut. β N + 2 Γ O = β1 β N + 2 Γ -2 = β1 β N + -4 = β1 β N = β1 + 4 β N = 3 Jadi, bilangan oksidasi N dalam NH4NO2 adalah +3 dan -3.
tentukan bilangan oksidasi tiap atom dari ion ion berikut